Bocah SD Kelas V Kecamatan Sandaran, Kutai Timur ini bernama Ahmad, semula dia bermain bersama dua temannya di Sungai Karangan di desa tersebut. Sekitar jam 13.30 bocah ini dan teman-temannya berkumpul di jamban pinggir sungai lalu sesaat kemudian mereka mandi, tiba-tiba buaya dengan panjang sekira 4 meter muncul dan menerkam kepala Ahmad.
Dua dari teman Ahmad berhasil kabur dari serangan buaya tersebut, mereka dengan sekuat tenaga berenang menepi dan naik ke darat. Kemudian mereka meminta tolong kepada orangtuanya dan kemudian warga mencari Ahmad dengan menyusuri arus sungai Karangan.
Pencarian dilakukan dengan ketinting dibantu juga seorang personel Brimob dengan membawa senapan laras panjang. Pencarian ini berlangsung sekitar 3 jam sambil mengamati seekor buaya yang timbul tenggelam di sungai.
Sekitar pukul 16.30 Wita, buaya pemangsa akhirnya terlihat di dekat pohon bambu di pinggir sungai. Saat itu warga langsung mendekat. Buaya itu kemudian melepaskan mangsanya kemudian kembali menyelam ke sungai.
Saat lepas dari mulut buaya kondisi jasad Ahmad sudah sangat mengenaskan. Badanya tercabik-cabik dan kepalanya hancur. Korban langsung diangkat dan dibawa ke rumah keluarganya.
Belakangan diketahui ternyata ayah ahmad dulu juga meninggal karena dimakan buaya beberapa tahun silam. Hingga berita ini diturunkan ibu korban belum bisa diwawancarai karena masih duka.
Seperti dikutip dari Solopos, Seorang guru bernama Abdullah yang juga warga setempat menjelaskan kawasan Sungai Karangan merupakan habitat buaya. Yang paling banyak kabarnya di Desa Batu Lepok dan muara Sungai Karangan Dalam.Sampai saat ini sudah puluhan orang menjadi korban ganasnya buaya sungai tersebut.
0 comments:
Post a Comment