Thursday, January 20, 2011

4 Kuman yang Bisa Dijadikan Senjata Biologis

Di jaman Perang Dunia II dulu kita sering mendengar adanya senjata biologis. Senjata biologis ini biasanya mematikan karena sulit terdeteksi. Berikut ini 4 kuman yang bisa dijadikan senjata biologis seperti dikutip dari detikhealth.

1. Cacar (Smallpox)
Pada abad 20 cacar menewaskan sepertiga dari jumlah penderitanya, tapi akhirnya cacar bisa di atasi berkat suksesnya vaksinasi global, waktu itu organisasi kesehatan dunia WHO sukses memberantas penyakit ini hingga tuntas pada tahun 1979. Tapi walaupun tuntas sample virus cacar masih disimpan oleh Amerika dan rusia untuk keperluan penelitian.

2. Anthrax
Jepang adalah negara pertama yang mempelopori bakteri Anthrax sebagai senjata biologis tepatnya dalam pertempuran di Manchuria tahun 1930-an. Tak hanya jepang Angkatan perang AS juga pernah menggunakannya tapi kemudian berhenti setelah menyepakati konvensi senjata Biologis pada tahun 1972.

Anthrak merupakan penyakit yang mematikan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang langsung menyebabkan peradangan limpa.

3. Botulism
Banyak yang mengenal Botulism atau botulinum toxin (Botox) sebagai perawatan kecantikan tapi ternyata botox ini juga dipakai sebagai senjata perang dunia II. Botox ini sangat disukai karena disamping mematikan ternyata mudah di produksi di medan perang dan juga mudah dibawa..

Botox bisa memicu botulisme, kondisi melemahnya jaringan otot termasuk di saluran pernapasan. botok ini merupakan racun yang diproduksi oleh bakteri clostridium botulinun. Negara yang pernah menggunakannya adalah Uni Soviet dan Irak pada masa Saddam Husein.

4. Pes
Bakteri Pes memang belum pernah ada yang menggunakan sebagai senjata biologis tapi penyakit ini sangat berpotensi digunakan untuk senjata biologis karena pes bisa menular ke manusia lain melalui kontak langsung dengan bakteri. Penyebab dari penyakit pes ini adalah Yersinia pestis. Pes sendiri merupakan endemi di wilayah Afrika, Amerika, Asia dan beberapa negara pecahan Unisoviet.

0 comments:

Post a Comment