Ahli gizi menyarankan agar tidak mengasup minuman energi setelah berbuka. Sebab setelah puasa tubuh membutuhkan cairan untuk membersihkan dan mengisi kembali tubuh serta menyesuaikan dengan tingkat gula darah.
Seperti apa yang dikutip dari Arab News, Dr Khalid Madani yang merupakan pengawas umum dari departemen Gizi Departemen Kesehatan Saudi Arabia, mengatakan, minuman berenergi tinggi gula dan kafein penyebab masalah kesehatan seperti gangguan ginjal, kerusakan hati dan diabetes.
Bahkan minuman berenergi ini bisa menyebabkan badan mengalami gejala seperti lelah, pusing, gelisah dan sakit kepala parah.
Minuman energi ini mengandung 505 mg kafein dalam 355 ml atau setara dengan 14 kaleng soda. Angka ini jauh lebih tinggi dari ambang batas kafein yang diperbolehkan Badan Obat dan Makanan AS (FDA) sebesar 71 mg dalam 355 ml. Selain itu, kandungan gula dan taurin minuman energi sangat tinggi. Vivanews
Bahaya minuman berenergi ini juga diperkuat dengan pernyataan seorang Peneliti AS bernama Stephanie Ballard yang mengatakan ada bukti minuman ini berkontribusi berat badan dan beberapa penyakit lainnya. "Banyak orang berpikir bahwa seseorang tidak dapat overdosis pada kafein. Tetapi konsumsi kafein terlalu banyak bisa menyebabkan ketegangan, mengantuk dan gugup, osteoporosis, penyakit jantung, masalah vaskuler, komplikasi usus dan bahkan kematian," katanya.
0 comments:
Post a Comment