Ibu cantik bernama Rina Rezeki (18) yang beralamat di Jl Sultan Adam, Kadar Permai III RT 17, Banjarmasin Utara ini berpenampilan sangat anggun sehingga membuat orang tidak percaya bahwa dia nekat melakukan aksi bak dalam film hollywood menabrak dan menyeret seorang polisi hingga nyaris merenggut nyawanya. Seperti dikutip dari Metro Banjar
Kejadian ini berawal ketika polisi sedang memburu salah seorang bandar Narkoba yang mengemudikan mobil Mazda biru metalik bernomor polisi DA-33-YN. Kemudian para polisi itu mencegat di Jalan Gubernur Soebardjo.
Saat itulah mobil yang dikendarai Ibu cantik itu berhenti dan Brigadir Bakti mendekati mobil yang dikendarai olehnya sedangkan Brigadir Arnold masih duduk di motor. Tapi saat mendekat tiba-tiba mobil itu tancap gas lalu menabrak dan menyeret Arnold.
Mobil tersebut menyeretnya hingga seratus meter, bahkan ketika masih menyeret Arnold mobil itu sempat menyalip truk tetapi akhirnya Brigadir Arnold bisa terlepas dari mobil itu setelah menuruni jembatan Tatah Bangkal.
Tapi walaupun brigadir Arnold terlepas, mobil Mazda tersebut tetap melaju dengan kencang dan berjalan dengan zig-zag menyalip mobil-mobil di jalan raya, Bahkan saat memasuki kawasan Bandara Syamsudin Noor, dia sempat menyenggol mobil lain, tetapi tetap melaju dengan kecepatan tinggi.
Namun di Bandara itulah Ibu Cantik ini berhasil di amankan. Polisi sempat kaget ternyata yang mengemudi adalah seorang ibu muda cantik bersama dengan bayi dan pembantunya Erna (40).
Setelah berhasil dihentikan, Rina langsung dibawa ke Mapoltabes Banjarmasin dan menjalani pemeriksaan di Ruang penyidik Unit Laka Lantas.
Sementara itu kondisi Brigadir Arnold sangat parah, kedua pergelangan kakinya remuk dan kondisinya kritis. Dan Rina harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dia menjadi tersangka atas tuduhan bahwa ia dengan sengaja menyebabkan orang lain luka berat.
Tapi menurut kabar terakhir Rina saat melakukan aksinya, sebelumnya merasa takut karena dikira yang menghadangnya bukan polisi melainkan orang yang akan berbuat jahat kepadanya.
0 comments:
Post a Comment