Wednesday, December 22, 2010

Irfan Bachdim di Klaim Malaysia

Irfan Bachdim yang merupakan Idola baru dari warga Indonesia dikabarkan telah diklaim oleh Malaysia. Kok bisa ya?

Adu komentar di website memang sering terjadi antara Warga Indonesia dan Malaysia bahkan cenderung saling ejek mengejek. Nah yang terbaru saat ini adalah Klaim Malaysia atas Irfan Bachdim. Sebenarnya ini bermula dari ketika ada salah seorang yang membuat postingan di forum komunitas online www.topix.com.

Isi posting tersebut berbunyi "irfan bachdim asli malaysia", kontan saja ini langsung mendapat reaksi keras dari kubu suporter Indonesia. bahkan postingan tersebut sampai dikomentari 1.228 orang. Memang anda pun pasti rada berang kalau ada orang yang mengklaim Irfan Bachdim adalah asli malaysia, padahal sudah terbukti itu dia keturunan Indonesia.

Uniknya yang memposting tulisan itu mengaku orang Indonesia dia menamakan dirinya Haikal. "Saya orang Indonesia dan Saya mengaku jikalau Irfan Bachdim sebenarnya orang Malaysia. Dia pernah mohon jadi warga negara Malaysia. Namun ditolak mentah-mentah oleh Malaysia," tulis Haikal di kutip dari Kompas.

Tulisan itu langsung mendapat banyak komentar bahkan anggota yang mengaku dari Malaysia juga ikut mengomentari "Baguslah Ind** akhirnya cakap jujur!," tulis Saffar. Tulisan ini juga langsung mendapat tanggapan yang beragam. Bahkan ada yang menanggapai bahwa kubu Malaysia sebagai negara tukang klaim yang sering mengakui sesuatu yang berasal dari Indonesia. Sampai-sampai Irfan Bachdim yang jelas-jelas berdarah asli Indonesia diklaim oleh kubu lawan.

Tuesday, December 21, 2010

Mengharukan Balita 3 Tahun Rawat Sendiri Ayahnya yang Lumpuh

Bagaimana tidak terharu, Balita yang berumur 3 tahun merawat sendiri ayahnya yang lumpuh. Dia memasak, dan membersihkan kotoran ayahnya sendiri.

Balita malang ini bernama Dong Xinyi, dia merawat ayahnya Dong Jian (26). Dia lahir dari keluarga petani di Kota Huanghia di Provinsi Shandong, China. Setelah Dong Jian mengalami kecelakaan hingga menyebabkan lumpuh istrinya meninggalkannya dengan membawa Xinyi.

api entah apa alasan dari Istrinya tiba-tiba dia mengembalikan Xinyi ke ayahnya yang lumpuh. Dan setelah itu Xinyi merawat sang ayah. Dia melakukan apa saja untuk ayahnya, dia bahkan mau membersihkan kotoran ayahnya.

Hal ini memang benar-benar memilukan bayangkan saja balita berumur 3 tahun harus berjuang merawat ayahnya yang lumpuh akibat kecelakaan. Menurut ayahnya dia segalanya baginya, karena istri meninggalkannya, ayah dan ibu tirinya juga meninggalkannya dan tidak peduli dengannya. Dia bahkan pernah berpikir untuk bunuh diri, untung saja ada Xinyi yang tiba-tiba datang dan merawat dirinya.

Ini Dia Pemain Az Alkmaar yang Ingin Dinaturalisasi

Oliver Rifai (Kanan) Berseragam Timnas Belanda Siap membela Indonesia

Gelombang naturalisasi akan semakin besar, karena banyak pemain yang sepertinya berminat untuk di naturalisasi. Seperti halnya Gelandang muda dari Az Alkmaar yang bernama Oliver Rifai.

Prestasi dari pemuda ini bahkan melebihi apa yang dimiliki oleh Irfan Bahcdim karena dia pernah dipanggil Timnas Belanda U-17 dan ia mempunyai peran yang sangat besar dalam membawa Belanda juara turnamen di meksiko tersebut.

Oliver Rifai merupakan keturunan dari ayah Indonesia dan ibu belanda. Dia sangat berminat sekali untuk di naturalisasi hal ini diungkapkannya melalui sebuah jejaring sosial,  dia siap membela negara ayahnya Indonesia, apabila PSSI menginginkannya.

Rifai berharap PSSI menulis surat resmi kepada dirinya dan mengurus semua hal-hal terkait dengan administrasi naturalisasi. Walaupun dia sebenarnya pernah memperkuat timnas Belanda U-16 dan U-17 tapi menurut peraturan Fifa selama ia belum membela timnas senior maka dia boleh membela negara lain.

Sekarang tergantung dari PSSI apakah mereka akan menaturalisasi pemain muda ini apa tidak, karena kalau di lihat dari klub yang dia bela, merupakan klub yang terkenal dan kemungkinan besar dia juga memiliki teknik yang lebih tinggi dibandingkan dengan Irfan Bachdim. Kita tunggu aja apa yang akan di lakukan PSSI pada gelandang Az Alkmaar.

Monday, December 20, 2010

Gara-Gara Uang Rp. 10.000 Harus dipenjara 5 Tahun

Gara-Gara sok jagoan dan suka memeras orang yang dijumpainya, Supri Siswanto (22) terancam di hukum 5 tahun penjara padahal uang yang di minta hanya Rp. 10.000.

Supri adala warga desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Blitar. Dia terkenal sebagai preman kampung yang sering memeras orang yang ditemuinya. Tapi naas dia harus menemui korban yang tidak terima dengan perbuatannya.

Kejadian ini berawal ketika Alfa Ashari salah seorang korban diancam akan dipukul jika tidak menyerahkan uangnya ketika itu dia sedang berada di depan apotik yang tidak jauh dari rumahnya.ada Saat itu Supri datang dengan keadaan mulut berbau alkohol.

Menurut Alfa Ashari korban yang masih berstatus pelajar, pelaku meminta uang untuk tambahan membeli minuman keras. Karena korban merasa tidak terima akhirnya dia melaporkan Supri ke Polisi.

Kini Supri harus menanggung perbuatannya dia akan dijerat pasal 351 KUHP dan terancam dihukum penjara selama 5 tahun. dikutip dari Okezone

Ferdinand Dan Fabregas Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Indonesia


 Perhatian Bintang sepak bola dunia tampaknya tertuju pada Piala AFF 2010 ini, terbukti dua pemain yang sudah akrab di telinga kita, Ferdinand dan Fabregas mengucapkan selamat pada Indonesia atas kemenangan melawan Filipina.

Kesuksesan Timnas masuk ke Final Piala AFF 2010 tampaknya mendapat perhatian serius dari para pemain bola dunia seperti Bek tangguh MU Rio Ferdinand dari pertama piala AFF sampai Indonesia masuk ke Final dia selalu memberi ucapan selamat bahkan memberikan doa untuk kemenangan Indonesia.

Dan yang terakhir adalah ucapan selamat dia ketika Indonesia berhasil masuk ke Final melalui twitternya dia mengucapkan Selamat atas keberhasilan INdonesia lolos ke final Piala AFF 2010. Tak hanya Ferdinand saja Ryan Babel pun pernah mengucapkan selamat atas keberhasilan Indonesia, tapi untuk tadi malam dia belum mengucapkan apapun.

Dan yang terbaru adalah dari Fabregas, sebelumnya dia tidak berkomentar apa-apa tapi ketika melawan Filipina di leg kedua dia mengucapkan selamat atas kemenangan Indonesia melalui akun twitternya. Berikut ini ucapan selamat dari Fabregas diambil dari kompas.

"Congatulations to all the Indonesian football fans for their win. Enjoy (Selamat kepada seluruh fans Indonesia atas kemenangan mereka)".

Dukungan para bintang bola dunia seharusnya menjadi cambuk semangat bagi Timnas Indonesia. Dan di final nanti mudah-mudahan Timnas menunjukkan penampilan terbaiknya sehingga bisa mengalahkan Malaysia dengan Skor yang telak. Ok Semangat Inoonesia..

Sunday, December 19, 2010

Ini Dia Video Gol Christian Gonzales ke Gawang Filipina di leg kedua

Akhirnya Indonesia berhasil masuk ke final, hal ini tidak luput dari jasa pemain naturalisasi Christian Gonzales. Jika anda masih penasaran dengan gol christian Gonzales ke gawang Filipina di leg kedua semifinal AFF Suzuki Cup 2010 silahkan di lihat di sini.

Gol Gonzales tadi memang sangat memukau, karena dia menendang dengan kaki kiri dan dengan tendangan melengkung yang tidak bisa di jangkau oleh kiper Filipina. Untuk itu kita patut ajungi dua jempol atau bahkan seratus jempol untuk Gonzales.

Dan tak lupa kita ucapkan banyak terima kasih kepada gonzales karena tanpa dirinya mungkin kita tidak bisa masuk ke final. Tetap berjuang terus Indonesia dan Gonzales berikan gol-gol kamu di final nanti dan jadilah top skorer di AFF 2010 ini, biar Indonesia lebih bangga padamu.

Dibawah ini Video Gol Christian Gonzales ke Gawang Filipina di Leg Kedua Semifinal Piala AFF 2010


Ngeri....Dosen Sendiri Jadi Objek Otopsi Mahasiswa

Dosen sendiri dijadikan objek otopsi oleh Mahasiswanya, hmmm... bagaimana jika anda mengalami ini? pastinya begitu ngeri, tapi hal ini harus dilakukan oleh para mahasiswa ini karena ini ujian yang harus mereka hadapi.

Proses otopsi ini sangat berbeda sekali, karena seseorang yang akan diotopsi tersebut sangat dikenal, ya mayat itu adalah dosen mereka sendiri. Sesuatu yang memang ironis tapi hal ini harus mereka lakukan karena ini merupakan proses mereka untuk menjadi dokter yang profesional.

Kejadian ini terjadi di Stochholm, salah satu Kepala dokter Birgitta Sundelin mengatakan bahwa ini adalah kebetulan yang sangat menyedihkan tapi para mahasiswa biasanya diberitahu jasad siapa yang akan mereka otopsi, begitu juga dengan proses kali ini. seperti dikutip dari okezone.

Tapi sayangnya hal ini dibantah oleh para mahasiswa membantah hal itu, Dia mengatakan kalau seluruh kelas tidak mengetahui jenazah siapa itu. Mereka baru mengetahui setelah melihat kertas yang bertuliskan nama dosen mereka.

Menurut Ketua Departemen Tina Dalianis, dia menyesali kejadian itu tapi namun mahasiswa harus belajar menghadapi hal-hal seperti itu.