Anda pasti hanya tahu bunglon yang bisa berganti warna kulit. anda salah masih ada yang lain yaitu tanaman yang bisa berubah warna sesuai dengan kondisi yang menaunginya.
Tanaman ini sebenarnya merupakan hasil rekayasa genetika. Dan yang berhasil merekayasa adalah June Medford, seorang pakar biologi dari Colorodo State University. Dia merekayasa tanaman arabidopsis, sehingga tanaman tersebut bisa berganti warna sesuai dengan kondisi saat itu.
Tapi tanaman ini hanya berubah satu warna saja yaitu hijau menjadi putih. Perubahan warna ini terjadi ketika tanaman ini mendeteksi kehadiran unsur berbahaya di dekatnya, seperti obat terlarang, polutan atau bahkan material eksplosif.
Untuk merekayasa tanaman ini pertama kali dia menggunakan komputer untuk mendesain protein tanaman bernama reseptor. Lalu dia memanfaatkan bakteri untuk memodifikasi reseptor tanaman tersebut.
Genetika yang telah dimodifikasi memungkinkan reseptor tanaman bisa mendeteksi partikel-partikel bahan kimia berbahaya, polutan, bahan peledak, atau ancaman lain. Ketika mendeteksi ancaman tersebut tanaman akan mengirimkan sinyal sehingga warna hijaunya akan berubah menjadi putih.
Tanaman ini akan sangat membantu bagi kepolisian untuk mendeteksi keberadaan bom maupun obat-obat terlarang. Karena pentingnya tanaman ini maka penelitian ini didukung oleh Defense Advaced Research Projects Agency (DARPA) dengan bantuan sebesar Rp. 4.5 miliar dan juga didukung oleh The Office of Naval Research, Departmen of Security dan Defense Threat Reduction Agency.
Sayangnya tanaman ini ketika mendeteksi masih memerlukan waktu yang cukup lama yaitu tiga jam. Tapi para peneliti yakin akan memperoleh kemajuan sehingga tanaman ini dapat mendeteksi keberadaan benda berbahaya dalam waktu singkat.
Thursday, February 3, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment