Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa fosil Ular yang telah berumur 95 juta tahun terdapat dua tulang kaki kecil yang tersambung ke tulang pinggul. Hal ini menunjukkan bahwa ular dulunya mempunyai dua kaki.
Fosil yang berumur 95 juta tahun itu di temukan di Libanon yang berasal dari zaman di mana ular belum kehilangan tungkai belakang mereka.
Kaki ular ini memiliki panjang 1 inci atau 2.5 centimeter, pada saat ditemukan separuh bagian panggul ular itu terkubur di dalam batu. Sedangkan ular itu sendiri memiliki panjang 19 inci (sekitar 50 centimeter) Ular ini termasuk dari Eupodophis descouensi.
Penemuan ini sebenarnya menimbulkan sebuah perdebatan yaitu apakah nenek moyang ular itu merupakan kadal yang berenang di air atau kadal yang melata di darat.
Untuk itu peneliti menggunakan teknik yang disebut sebagai synchrotron radiation computed laminograpy (SRCL). ini serupa dengan pemindaian medis CT scan. SRCL menggunakan sinar X untuk menggambarkan struktur internal dari sebuah objek, namun dengan resolusi 1.000 kali lebih tinggi.
Hasil pemindaian itu menunjukkan bahwa kaki yang bersembunyi di dalam batu itu bertekuk di bagian lutut. Tapi kaki ular itu tidak memiliki telapak dan tulang jari. Struktur tulang kaki tersebut sangat mirip dengan yang dimiliki oleh kadal darat. Tapi ini masih memerlukan penelitian yang lebih lanjut tidak bisa dilakukan satu kali saja.
Friday, February 11, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment