Thursday, March 17, 2011

Kutukan Real Madrid Telah Musnah

Real Madrid akhirnya bisa menghilangkan kutukan yang selama ini menghinggapi klub ini. Kutukan tak pernah lolos ke perempat final ini telah berlangsung selama 6 musim.

Kutukan Real Madrid ini selalu menghinggapi di enam musim terakhir, sehingga hal ini selalu membuat takut para pemain. Tapi dengan kemenangan 3-0 atas Lyon membuat kutukan itu sirna. Dan Madrid harusnya patut berterima kasih kepada Marcelo, Benzema dan de maria. Karena tanpa mereka mungkin madrid tak akan menang.

Kemenangan Madrid ini di awali lewat gol Marcelo di menit 36, ketika itu dia mendapat bola dari Alonso, dia langsung menusuk ke depan kotak penalti Lyon. Kemudian dia umpan satu dua dengan Ronaldo dan berhasil mengecoh Cris dan Dejan Lovren sebelum melepaskan tendangan keras. Bola sempat tertepis Lioris tapi karena bola begitu derasnya akhirnya tetap masuk ke gawang.

Sedangkan gol kedua di cetak Benzema pada menit 66. Berawal dari kesalahan Anthony Reveillere dalam mengoper bola yang kemudian dipotong Marcelo. Dia langsung mengumpan ke ozil dan langsung di umpan ke Benzema yang lepas dari jebakan offside. Dan Benzema dengan tenangnya melesakkan gol ke gawang Lyon.

Ternyata dua gol tak membuat Madrid puas, pada menit 76. Setelah mendapat umpan dari Ozil dengan tenang Di Maria Menchip bola dan masuk ke gawang Loris.

Akhirnya lewat tiga gol yang dilesakkan ke gawang Lyon membuat kutukan yang menimpa madrid selama enam musim hilang.

Wednesday, March 16, 2011

Weleh... Harga Pertamax Naik menjadi Rp. 8.700

Ada kabar baru bagi para pengguna kendaraan atau mobil yang memakai pertamax yaitu Harga Bahan Bakar Minyak non subsidi ini naik dari Rp. 8.100 menjadi Rp. 8.700. Kenaikan ini sebesar Rp. 500 dari harga sebelumnya.

Menurut Vice President Corporate Communication PT. Pertamina (persero) Mochamad Harun, harga keekonomian pertamax melambung ke Rp. 8.800/liter dengan rata-rata harga minyak RI US$114/barel.

Lebih lanjut Harun mengatakan bahwa mereka tidak bisa bertahan terus dengan Rp. 8.100 apabila harga keekonomiannya terus naik.

Sebenarnya tak hanya itu saja yang membuat harga pertamax naik ada faktor lain yaitu pajak pendapatan (PPN) 10% dan Pajak Bahan bakar Kendaraan bermotor) PBBKB 5% dari harga pertamax. Jadi dari Rp. 8.700 15% adalah komponen pajak yaitu kalau di rupiahkan Rp. 1400.

Kemungkinan besar dengan adanya kenaikan Pertamax ini akan membuat penggunanya merasa berat karena ketika mereka di suruh untuk beralih ke non subsidi harganya malah dinaikkan.

Bahaya Radiasi Nuklir Bagi Kesehatan

Jepang baru saja mengalami bencana yang sangat dahsyat, tapi ternyata hal itu belum cukup karena mereka terancam dengan adanya kebocoran Reaktor Nuklir. Kebocoran Reaktor  Nuklir itu akan mengakibatkan radiasi pada tubuh yang hal ini tidak bisa dianggap enteng.

Radiasi yang mengancam itu menurut Dr. David J. Brenner direktur Center for Radiological Research at Columbia University, tidak bersifat langsung tetapi berminggu-minggu kemudian baru muncul.

Dampak dari radiasi ini pun tergantung pada material radioaktif yang dilepaskan dan durasi paparan. Level paparan yang tinggi akan bisa menyebabkan sindrom radiasi akut, bahkan kematian. Sindrom tersebut akan menimbulkan gejala mual, muntah, kelelahan, rambut rontok serta diare. dikutip dari Kompas.

Radiasi ini sangat mengganggu kemampuan sel untuk membelah diri dan berproduksi. Sel-sel di usus besar merupakan bagian tubuh yang paling cepat membelah diri. Demikian juga dengan sel pembentuk darah di sumsum tulang.

Sedangkan untuk yang kelompok yang resiko rendah kemungkinan besar akan beresiko terkana kanker dalam beberapa tahun ke depan.

Beberapa jenis material radioaktif ada yang dengan mudah diserap tubuh dan bertahan. Misalnya Iodin yang akan langsung diserap kelenjar tiroid atau strontium yang akan  masuk tulang. Jenis radioaktif lainnya seperti tritium yang akan cepat dikeluarkan tubuh.

Paparan radiasi ini akan lebih mudah menyerang anak-anak kurang dari 18 tahun, bayi, dan janin di dalam kandungan.

Jadi radiasi nuklir ini akan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama saat ini adalah penduduk Jepang.

Inilah Kronologi Meledaknya Bom Utan Kayu

Jakarta kemarin di hebohkan adanya paket bom yang meledak dan melukai 3 orang polisi yang berusaha mengamankan buku tersebut. Paket tersebut di tujukan untuk salah satu tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla.

Bom itu meledak saat Kasatreskrim Polers Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan berusaha membuka paket yang berupa buku tersebut. Berikut ini kronologi meledaknya Bom Utan Kayu.


  1. Paket di kirim ke sekretariat utan kayu oleh seorang kurir laki-laki pukul 10.00 WIB. Paket ditujukan untuk Ulil Abshar Abdalla.
  2. Pukul 14.00 pengurus utan kayu mencoba membuka  paket tersebut. Ternyata isinya adalah sebuah buku berjudul "Mereka Harus Dibunuh karena Dosa-Dosa Mereka Terhadap Islam dan Kaum Muslimin".
  3. Buku sulit dibuka dan terlihat kabel-kabel mencurigakan 
  4. Pengelola Utan kayu lalu memanggil petugas keamanan. Setelah dites metal detector buku tersebut terdeteksi berisi bahan berbahaya.
  5. Pengurus memanggil Kepolisian dan datanglah mereka pada pukul 15.30 Yakni dari Polsek Matraman dan salah satunya Kasatreskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan.
  6. Paket buku itu langsung di bawa ke halaman kantor Utan Kayu
  7. Polisi menyiram buku tersebut dengan air dengan selang.
  8. Kompol Reskrim berusaha membuka paket buku tersebut dengan pisau sambil disiram air terus.
  9. Cover buku tersebut langsung di robek kompol Dodi dengan pisau dibagian tengah buku tersebut ternyata berlubang dan terlihat berisi baterai. Kompol Dodi langsung menarik baterai tersebut
  10. Bom pun meledak 
  11. Kompol Dodi dan dua polisi lainnya terluka, dan yang paling parah adalah kompol dodi karena pergelangan tangannya terlihat putus dengan darah berceceran. Sedangkan dua polisi lainnya terpental dan terluka.

Tuesday, March 15, 2011

Bocah 1,8 Tahun Jadi Korban Malpraktek RS Ibnu Sina

Sungguh kasihan apa yang terjadi pada bocah yang belum genap 2 tahun ini dia diduga menjadi korban malpraktek di RS Ibnu Sina, Pekanbaru.

Bocah yang bernama Muhammad Juni Fadli dalam seminggu ini mengalami koma di ruang Basic RS Ibnu Sina di Sukajadi, Pekanbaru. Hal ini terjadi setelah Fadli di operasi dua kali di kepalanya. Kedua orang tuanya kini hanya pasrah dan ikhlas jika harus di tinggal oleh anaknya.

Seperti dikutip dari Detiknews Andri yang merupakan orang tua Fadli mengatakan, dia sudah ikhlas jika anaknya pergi meninggalkan mereka. Sudah sebulan sakit, fadli sudah koma selama sepekan ini. daripada harus menanggung derita pasca operasi dibagian kepalanya.

Kejadian ini berawal pada bulan Februari Fadli mengalami demam, dia dirujuk ke rumah sakit Rohul. Dari sana dia dirujuk ke rumah sakit yang ada di Pekanbaru, dan dibawalah Fadli ke RS Ibnu Sina.

Di rumah sakit ini Fadli di Scanning dan di situ terlihat ada cairan  yang berlebihan di kepalanya. Lantas pihak rumah sakit meminta persetujuan kepada orang tuanya untuk melakukan operasi. Karena demi keselamatan anaknya Andri langsung menyetujui.

Untuk melakukan operasi tersebut dia harus mengeluarkan uang Rp. 11 juta, dan operasi pun dilakukan . Setelah operasi berhasil seminggu kemudian Fadli di ijinkan pulang. Sepekan setelah pulang dari Rumah sakit tiba-tiba Fadli Kejang lagi. Lalu Fadli langsung dibawa ke rumah sakit Ibnu Sina.

Sesampai di sana Fadli di Scanning lagi, dan Tim medis mengatakan kalau selang bergeser di dalam kepalanya, hal inilah yang menyebabkan dia kejang-kejang. Menurut Andri keterangan dokter ini sangat aneh karena dengan gampangnya dokter bilang selangnya bergeser dan perlu dioperasi lagi,  harusnya mereka yang bersalah bukan anaknya.

Tapi karena demi keselamatan anaknya dia menyetujui operasi kedua dengan dana Rp. 15 juta. Setelah dilakukan operasi ini kondisi Fadli bukannya membaik tapi malah memburuk bahkan koma hingga sepekan ini. lagi-lagi Tim Medis mengatakan harus dilakukan operasi lagi dengan dana Rp. 20 juta.

Anehnya pihak rumah sakit hanya bilang ada kesalahan lagi di selang yang ada di kepala anaknya. Kalau itu ksesalahan medis kenapa harus Andri yang menanggung.

Karena sudah tidak punya uang lagi kini Andri hanya bisa pasrah menerima semua cobaan ini. Sedangkan pihak RS Ibnu Sina sendiri mengatakan belum dapat menjelaskan soal kronologi pasien tersebut. Pihak rumah sakit masih akan meminta keterangan dari dokter yang menangani Fadli.

Walaupun ada tuduhan Malpraktek pihak RS Ibnu Sina akan tetap semaksimal mungkin melakukan penanganan intensif terhadap Fadli. DetikNews

Okto Di Coret dari Timnas

Ada kabar mengejutkan dari dunia sepakbola Indonesia, Pelatih Riedl mencoret Okto dari daftar pemain yang akan membela TImnas Indonesia di Sea Games 2011 mendatang. Keputusan diambil karena Okto dinilai terlalu bandel dan sering melanggar aturan.

Dalam mengambil keputusan ini, Riedl telah berpikir matang dan dia telah mempertimbangkan betul-betul komposisi timnas jika nanti bermain tanpa Okto.

Menurut Riedl Okto terlalu banyak masalah, setiap hari saja setidaknya Okto membuat satu masalah. Kemampuan dan talenta memang sangat penting tapi itu semua bukan segalanya. Ini merupakan permainan team bukan soal individu pemain.

Sikap Okto yang tak kunjung berubah membuat Riedl tidak kompromi lagi dan mencoret okto dari Timnas. Sebenarnya Riedl sudah sering bicara dengan Okto, sebagai pemain bagus dia harus menunjukkan bahwa dia bagus di lapangan dan di luar  lapangan.

Monday, March 14, 2011

Laser juga Digunakan AS Roma Lawan Lazio

Masih ingatkah anda ketika Malaysia berbuat curang dengan menyorotkan laser ke mata Markus. Ternyata hal ini tidak hanya di piala AFF saja. Liga Calcio pun ternyata ada yang menggunakan laser untuk mengganggu kiper.

Salah satu laga yang terganggu karena laser adalah ketika Roma melawan Lazio. Kejadian berlangsung ketika Totti melakukan tendangan bebas ada menit ke-70, saat itulah suporter menyorotkan sinar laser ke mata penjaga gawang Lazio Muselra. Dan saat itulah tendangan Totti langsung masuk ke gawangnya. Sebenarnya dia sempat memblok bola tapi kurang sempurna.

Pada pertandingan ini Lazio kalah 2-0 dan keduanya dicetak oleh Totti. Kekalahan ini membuat Presiden Lazio Claudio Lotito geram karena semua itu karena ulah suporter yang menggunakan laser. Menurutnya ini bukan tindakan sportif dan wasit tak melakukan apa-apa. Padahal Muslera sudah melaporkan hal itu kepada wasit beberapa kali.