Friday, March 18, 2011

Wow.. Facebook Dhani Berisi Cacian Dia Yahudi

Ahmadi Dhani tampaknya harus menghadapi masalah yang benar-benar serius, karena kemarin dia mendapat kiriman paket buku "Yahudi Militan" yang ternyata merupakan sebuah bom.

Teror Bom yang dikirim ke Ahmad dhani tersebut ternyata tidak mendapat simpati dari para fansnya di Facebook, malahan mereka mencaci maki dhani sebagai seorang yahudi.

Sebenarnya Caci makian perihal Dhani Yahudi sudah berlangsung sejak 6 maret yang lalu, jauh sebelum paket bom itu dikirim ke rumahnya. Tapi karena belum terekspos makanya baru diketahui sekarang.

Caci maki fans Ahmad dhani tersebut memang sangat memojokkan Dhani, ada yang bilang Ahmad Dhani adalah keturunan Yahudi dari kakeknya. Dia menyebar dan merekrut pengikut Yahudi dari Musiknya. Para ulama pun juga mengecam dia karena dia konser dengan menginjak-nginjak kaligrafi Allah.

Tak hanya itu saja komentar yang memojokkan dhani masih banyak lagi yang lain isinya menuduh dhani adalah Yahudi.

Thursday, March 17, 2011

Bom Buku Bukan Aksi Teroris Tapi Vandalisme

Banyak yang beranggapan bahwa Bom Buku merupakan perbuatan dari Terorisme tapi menurut ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel itu merupakan aksi vandalisme belaka.

Seperti dikutip dari detiknews Reza mengatakan, "Ayo tiru Amerika Serikat, menyebut kejadian kemarin sebagai aksi vandalisme. Jangan setiap ada bom, kita serta merta pakai sebutan terorisme".

Menurutnya Vandalisme lebih didorong oleh motif pribadi dengan kalkulasi seadanya. Sedangkan teror sudah terorganisasi sehingga lebih sophisticate.

Pelaku dari Bom Buku ini tidak sefanatis aksi-aksi terdahulu. Barang kali pelaku hanya sebatas terinspirasi oleh teror bom surat/paket dari Yaman di AS November lalu.

Reza lebih memperjelas kenapa perbuatan itu bukan aksi terorisme yaitu dengan menyebutkan 6 fakta :
1. Modusnya adalah bom paket sedangkan dulunya bom bunuh diri.
2. Bahan peledak sekarang kecil sedangkan dulu sangat besar
3. Sasaran sekarang adalah individu sedangkan dulu bersifat massal.
4. Sasaran sekarang adalah orang lokal sedangkan dulunya warga dunia.
5. disclosure identitas langsung diketahui sebelum kejadian walau bisa saja palsu sedangkan dulu discloure setelah kejadian
6. Rakitan Bom sekaran sederhana dulunya rumit.

Kutukan Real Madrid Telah Musnah

Real Madrid akhirnya bisa menghilangkan kutukan yang selama ini menghinggapi klub ini. Kutukan tak pernah lolos ke perempat final ini telah berlangsung selama 6 musim.

Kutukan Real Madrid ini selalu menghinggapi di enam musim terakhir, sehingga hal ini selalu membuat takut para pemain. Tapi dengan kemenangan 3-0 atas Lyon membuat kutukan itu sirna. Dan Madrid harusnya patut berterima kasih kepada Marcelo, Benzema dan de maria. Karena tanpa mereka mungkin madrid tak akan menang.

Kemenangan Madrid ini di awali lewat gol Marcelo di menit 36, ketika itu dia mendapat bola dari Alonso, dia langsung menusuk ke depan kotak penalti Lyon. Kemudian dia umpan satu dua dengan Ronaldo dan berhasil mengecoh Cris dan Dejan Lovren sebelum melepaskan tendangan keras. Bola sempat tertepis Lioris tapi karena bola begitu derasnya akhirnya tetap masuk ke gawang.

Sedangkan gol kedua di cetak Benzema pada menit 66. Berawal dari kesalahan Anthony Reveillere dalam mengoper bola yang kemudian dipotong Marcelo. Dia langsung mengumpan ke ozil dan langsung di umpan ke Benzema yang lepas dari jebakan offside. Dan Benzema dengan tenangnya melesakkan gol ke gawang Lyon.

Ternyata dua gol tak membuat Madrid puas, pada menit 76. Setelah mendapat umpan dari Ozil dengan tenang Di Maria Menchip bola dan masuk ke gawang Loris.

Akhirnya lewat tiga gol yang dilesakkan ke gawang Lyon membuat kutukan yang menimpa madrid selama enam musim hilang.

Wednesday, March 16, 2011

Weleh... Harga Pertamax Naik menjadi Rp. 8.700

Ada kabar baru bagi para pengguna kendaraan atau mobil yang memakai pertamax yaitu Harga Bahan Bakar Minyak non subsidi ini naik dari Rp. 8.100 menjadi Rp. 8.700. Kenaikan ini sebesar Rp. 500 dari harga sebelumnya.

Menurut Vice President Corporate Communication PT. Pertamina (persero) Mochamad Harun, harga keekonomian pertamax melambung ke Rp. 8.800/liter dengan rata-rata harga minyak RI US$114/barel.

Lebih lanjut Harun mengatakan bahwa mereka tidak bisa bertahan terus dengan Rp. 8.100 apabila harga keekonomiannya terus naik.

Sebenarnya tak hanya itu saja yang membuat harga pertamax naik ada faktor lain yaitu pajak pendapatan (PPN) 10% dan Pajak Bahan bakar Kendaraan bermotor) PBBKB 5% dari harga pertamax. Jadi dari Rp. 8.700 15% adalah komponen pajak yaitu kalau di rupiahkan Rp. 1400.

Kemungkinan besar dengan adanya kenaikan Pertamax ini akan membuat penggunanya merasa berat karena ketika mereka di suruh untuk beralih ke non subsidi harganya malah dinaikkan.

Bahaya Radiasi Nuklir Bagi Kesehatan

Jepang baru saja mengalami bencana yang sangat dahsyat, tapi ternyata hal itu belum cukup karena mereka terancam dengan adanya kebocoran Reaktor Nuklir. Kebocoran Reaktor  Nuklir itu akan mengakibatkan radiasi pada tubuh yang hal ini tidak bisa dianggap enteng.

Radiasi yang mengancam itu menurut Dr. David J. Brenner direktur Center for Radiological Research at Columbia University, tidak bersifat langsung tetapi berminggu-minggu kemudian baru muncul.

Dampak dari radiasi ini pun tergantung pada material radioaktif yang dilepaskan dan durasi paparan. Level paparan yang tinggi akan bisa menyebabkan sindrom radiasi akut, bahkan kematian. Sindrom tersebut akan menimbulkan gejala mual, muntah, kelelahan, rambut rontok serta diare. dikutip dari Kompas.

Radiasi ini sangat mengganggu kemampuan sel untuk membelah diri dan berproduksi. Sel-sel di usus besar merupakan bagian tubuh yang paling cepat membelah diri. Demikian juga dengan sel pembentuk darah di sumsum tulang.

Sedangkan untuk yang kelompok yang resiko rendah kemungkinan besar akan beresiko terkana kanker dalam beberapa tahun ke depan.

Beberapa jenis material radioaktif ada yang dengan mudah diserap tubuh dan bertahan. Misalnya Iodin yang akan langsung diserap kelenjar tiroid atau strontium yang akan  masuk tulang. Jenis radioaktif lainnya seperti tritium yang akan cepat dikeluarkan tubuh.

Paparan radiasi ini akan lebih mudah menyerang anak-anak kurang dari 18 tahun, bayi, dan janin di dalam kandungan.

Jadi radiasi nuklir ini akan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama saat ini adalah penduduk Jepang.

Inilah Kronologi Meledaknya Bom Utan Kayu

Jakarta kemarin di hebohkan adanya paket bom yang meledak dan melukai 3 orang polisi yang berusaha mengamankan buku tersebut. Paket tersebut di tujukan untuk salah satu tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla.

Bom itu meledak saat Kasatreskrim Polers Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan berusaha membuka paket yang berupa buku tersebut. Berikut ini kronologi meledaknya Bom Utan Kayu.


  1. Paket di kirim ke sekretariat utan kayu oleh seorang kurir laki-laki pukul 10.00 WIB. Paket ditujukan untuk Ulil Abshar Abdalla.
  2. Pukul 14.00 pengurus utan kayu mencoba membuka  paket tersebut. Ternyata isinya adalah sebuah buku berjudul "Mereka Harus Dibunuh karena Dosa-Dosa Mereka Terhadap Islam dan Kaum Muslimin".
  3. Buku sulit dibuka dan terlihat kabel-kabel mencurigakan 
  4. Pengelola Utan kayu lalu memanggil petugas keamanan. Setelah dites metal detector buku tersebut terdeteksi berisi bahan berbahaya.
  5. Pengurus memanggil Kepolisian dan datanglah mereka pada pukul 15.30 Yakni dari Polsek Matraman dan salah satunya Kasatreskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan.
  6. Paket buku itu langsung di bawa ke halaman kantor Utan Kayu
  7. Polisi menyiram buku tersebut dengan air dengan selang.
  8. Kompol Reskrim berusaha membuka paket buku tersebut dengan pisau sambil disiram air terus.
  9. Cover buku tersebut langsung di robek kompol Dodi dengan pisau dibagian tengah buku tersebut ternyata berlubang dan terlihat berisi baterai. Kompol Dodi langsung menarik baterai tersebut
  10. Bom pun meledak 
  11. Kompol Dodi dan dua polisi lainnya terluka, dan yang paling parah adalah kompol dodi karena pergelangan tangannya terlihat putus dengan darah berceceran. Sedangkan dua polisi lainnya terpental dan terluka.

Tuesday, March 15, 2011

Bocah 1,8 Tahun Jadi Korban Malpraktek RS Ibnu Sina

Sungguh kasihan apa yang terjadi pada bocah yang belum genap 2 tahun ini dia diduga menjadi korban malpraktek di RS Ibnu Sina, Pekanbaru.

Bocah yang bernama Muhammad Juni Fadli dalam seminggu ini mengalami koma di ruang Basic RS Ibnu Sina di Sukajadi, Pekanbaru. Hal ini terjadi setelah Fadli di operasi dua kali di kepalanya. Kedua orang tuanya kini hanya pasrah dan ikhlas jika harus di tinggal oleh anaknya.

Seperti dikutip dari Detiknews Andri yang merupakan orang tua Fadli mengatakan, dia sudah ikhlas jika anaknya pergi meninggalkan mereka. Sudah sebulan sakit, fadli sudah koma selama sepekan ini. daripada harus menanggung derita pasca operasi dibagian kepalanya.

Kejadian ini berawal pada bulan Februari Fadli mengalami demam, dia dirujuk ke rumah sakit Rohul. Dari sana dia dirujuk ke rumah sakit yang ada di Pekanbaru, dan dibawalah Fadli ke RS Ibnu Sina.

Di rumah sakit ini Fadli di Scanning dan di situ terlihat ada cairan  yang berlebihan di kepalanya. Lantas pihak rumah sakit meminta persetujuan kepada orang tuanya untuk melakukan operasi. Karena demi keselamatan anaknya Andri langsung menyetujui.

Untuk melakukan operasi tersebut dia harus mengeluarkan uang Rp. 11 juta, dan operasi pun dilakukan . Setelah operasi berhasil seminggu kemudian Fadli di ijinkan pulang. Sepekan setelah pulang dari Rumah sakit tiba-tiba Fadli Kejang lagi. Lalu Fadli langsung dibawa ke rumah sakit Ibnu Sina.

Sesampai di sana Fadli di Scanning lagi, dan Tim medis mengatakan kalau selang bergeser di dalam kepalanya, hal inilah yang menyebabkan dia kejang-kejang. Menurut Andri keterangan dokter ini sangat aneh karena dengan gampangnya dokter bilang selangnya bergeser dan perlu dioperasi lagi,  harusnya mereka yang bersalah bukan anaknya.

Tapi karena demi keselamatan anaknya dia menyetujui operasi kedua dengan dana Rp. 15 juta. Setelah dilakukan operasi ini kondisi Fadli bukannya membaik tapi malah memburuk bahkan koma hingga sepekan ini. lagi-lagi Tim Medis mengatakan harus dilakukan operasi lagi dengan dana Rp. 20 juta.

Anehnya pihak rumah sakit hanya bilang ada kesalahan lagi di selang yang ada di kepala anaknya. Kalau itu ksesalahan medis kenapa harus Andri yang menanggung.

Karena sudah tidak punya uang lagi kini Andri hanya bisa pasrah menerima semua cobaan ini. Sedangkan pihak RS Ibnu Sina sendiri mengatakan belum dapat menjelaskan soal kronologi pasien tersebut. Pihak rumah sakit masih akan meminta keterangan dari dokter yang menangani Fadli.

Walaupun ada tuduhan Malpraktek pihak RS Ibnu Sina akan tetap semaksimal mungkin melakukan penanganan intensif terhadap Fadli. DetikNews