Samurai peninggalan Jepang milik Ayung Pranata (46) warga Kampung Baru, RT3/1, Desa Sirnagalih, Kecammatan Cipeundeuy, Bandung di tawar Rp. 25 miliar.
Ayung mengaku tidak menawarkan samurai ini tapi ada orang yang datang ke dia yaitu seorang kolektor dari Magelang mau membeli samurai itu seharga Rp.25 miliar.
Samurai miliknya ini merupakan peninggalan dari kakeknya yang dulu diketahui sangat dekat dengan Jepang. Kakeknya meminta agar Samurai tersebut di rawat dengan baik.
Saking dekatnya dengan Jepang, Kakeknya pernah dipekerjakan menjadi kepala Stasiun Tagogapu sebelum dia meninggal pada tahun 1979.
Samurai peninggalan kakeknya ini memiliki 5 bagian. Yang paling panjang 1,2 meter, yang sedang 80 cm dan yang tiga buah berukuran belati. Samurai yang paling panjang terdapat tulisan kanji dan tertulis angka 1718 yang disinyalir menjadi tahun pembuatan samurai itu disamping itu ada juga tulisan angka 0215418.
Samurai terpanjang sangat lentur sehingga bisa digulung sedangkan yang sedang bentuknya sama persis dengan yang paling panjang. Untuk tiga belati menurut Ayung sudah hilang sejak beberapa tahun yang lalu.
Saturday, March 12, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
jual aja pedang rongsokan gitu kalo ada yang mau beli 25 M, itu lho pedang sabuk, bukan pedangnya samurai, bukan buatan jepang dan gak ada hubungannya sama jepang, kalau mau tahu lebih jelas mengenai pedang jepang lihat :
ReplyDeletehttp://www.kaskus.us/showthread.php?t=4810293
kalau mau tahu wujud pedang jepang peninggalan PD2 lihat :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8994765