Bom itu meledak saat Kasatreskrim Polers Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan berusaha membuka paket yang berupa buku tersebut. Berikut ini kronologi meledaknya Bom Utan Kayu.
- Paket di kirim ke sekretariat utan kayu oleh seorang kurir laki-laki pukul 10.00 WIB. Paket ditujukan untuk Ulil Abshar Abdalla.
- Pukul 14.00 pengurus utan kayu mencoba membuka paket tersebut. Ternyata isinya adalah sebuah buku berjudul "Mereka Harus Dibunuh karena Dosa-Dosa Mereka Terhadap Islam dan Kaum Muslimin".
- Buku sulit dibuka dan terlihat kabel-kabel mencurigakan
- Pengelola Utan kayu lalu memanggil petugas keamanan. Setelah dites metal detector buku tersebut terdeteksi berisi bahan berbahaya.
- Pengurus memanggil Kepolisian dan datanglah mereka pada pukul 15.30 Yakni dari Polsek Matraman dan salah satunya Kasatreskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan.
- Paket buku itu langsung di bawa ke halaman kantor Utan Kayu
- Polisi menyiram buku tersebut dengan air dengan selang.
- Kompol Reskrim berusaha membuka paket buku tersebut dengan pisau sambil disiram air terus.
- Cover buku tersebut langsung di robek kompol Dodi dengan pisau dibagian tengah buku tersebut ternyata berlubang dan terlihat berisi baterai. Kompol Dodi langsung menarik baterai tersebut
- Bom pun meledak
- Kompol Dodi dan dua polisi lainnya terluka, dan yang paling parah adalah kompol dodi karena pergelangan tangannya terlihat putus dengan darah berceceran. Sedangkan dua polisi lainnya terpental dan terluka.
0 comments:
Post a Comment