|
foto detikfoto. |
Seorang Pelajar SMA berinisial ASP(16) menjadi kurir Shabu dengan bayaran Rp. 5 Juta setiap kali transaksi.
Pelajar SMA di Jakarta Utara ini dikendalikan oleh Jaringan Internasional yang berada di dalam tahanan LP Nusakambangan. Tahanan itu berjumlah 3 orang yang berasal dari Afrika Selatan.
Keterlibatan ASP ini tidak begitu saja, tapi karena andil dari Ibunya yang memiliki hubungan dengan ARN (33) perempuan yang menjadi pengontrol jaringan Afrika Selatan-Malaysia-Indonesia.
Menurut pengakuan dari bocah ini, dia baru 6 bulan menggeluti profesi ini dan baru dua kali dia mengirim shabu ke Kalimantan Selatan, tapi naas aksi yang kedua keburu terendus oleh polisi. Setelah diadakan pengembangan akhirnya ASP berhasil di tangkap dan ditemukan barang bukti Shabu 50 gram.
Kelompok ini kinerjanya sangan lihai, setiap kali mengambil shabu dari Afrika Selatan mereka selalau mamasukkan ke dalam laptop. Setiap laptop di isi dengan 1 kg shabu
Sebelum barang haram ini sampai di Indonesia lebih dulu singgah ke Malaysia, baru setelah itu baru dilanjutkan oleh orang berinisial ARN dikirim ke Indonesia.
Jalur yang mereka pakai adalah Malaysia, Tanjung Pinang, Dumai, Pekanbaru kemudian Jakarta. Sampai di jakarta para Kurir mengirim ke berbagai daerah di Indonesia.
Setelah kasus ini terungkap ketiga tahanan asal Afrika Selatan yang divonis selama seumur hidup ini diperiksa kembali oleh polisi.