Lonjakan harga premium ini membuat warga resah, karena disamping harganya mahal, barangnya juga sulit di dapat. Harga ini bukan dari SPBU tapi harga eceran. Karena menurut salah seorang warga mengatakan, bahwa tidak ada kios yang menjual premium, kalaupun ada harganya bisa mencapai Rp. 15.000/liter.
Para pemilik kios biasanya mendapat premium dengan menggunakan kendaraan yang kemudian di sedot untuk dikeluarkan setelah itu mengisi lagi di SPBU lain agar tidak diketahui oleh pihak SPBU.
Hal ini dilakukan karena pihak SPBU melarang pembelian premium dengan menggunakan diligen.
Untuk mendapatkan premium di SPBU ternyata tidak mudah, mereka harus mengantri sekitar dua sampai tiga jam.
Sulitnya mendapatkan premium dan juga karena dilarangnya pembelian menggunakan diligen membuat harga Premium di kotabaru mencapai Rp. 15.000/liter.
Sampai sekarang belum ada keterangan dari Kepala Depo Pertamina Kotabaru Imam Hardjito perihal pembatasan premium ini.
0 comments:
Post a Comment